a. Pengertian Kejujuran dan Integritas
Kejujuran
dan Integritas adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan
yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan
yang memancarkan kewibawaan; kejujuran. Sementara arti kata jujur sendiri
adalah lurus hati, tidak berbohong, tulus, ikhlas. Berdasarkan pengertian
tersebut, bisa dikatakan bahwa kejujuran dan integritas adalah dua hal yang
saling berkaitan, dan saling melengkapi satu sama lain. Artinya, seorang yang
jujur pasti berintegritas, demikian pula sebaliknya.
Kejujuran
adalah mengatakan apa yang dilakukan. Sebaik apapun atau
bahkan seburuk apapun tindakan selama ia mengatakan apa yang telah
dilakukan maka ia jujur. Misalnya: “Saya melakukan korupsi ….”
bahkan seburuk apapun tindakan selama ia mengatakan apa yang telah
dilakukan maka ia jujur. Misalnya: “Saya melakukan korupsi ….”
Integritas
adalah melakukan apa yang dikatakan. Utuh antara perkataan dan perbuatan. A adalah A, dan B
adalah B. Oranga yang memiliki integritas adalah orang yang perkataannya bisa
dipegang. Integritas diri adalah suatu pemahaman yang membuat terwujudnya
pemenuhan yang seimbang dan sinergis terhadap semua kebutuhan manusia.
Misalnya, terpenuhinya kebutuhan terhadap makanan, prestasi di sekolah,
pergaulan, pelaksanaan ibadah, dan keikutsertaan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.
Integritas diri memungkinkan semua perasaan diungkapkan dengan kejujuran dan
ketulusan meskipun kita harus melaksanakan sesuatu yang tidak menyenangkan.
Jika kita melakukannya dengan alasan yang benar, semuanya akan dapat diterima.
Individu-individu yang mempunyai integritas diri akan memancarkan kepercayaan
diri dan sikap yang tidak mementingkan sendiri
Apakah makna
integritas bagi kita?
Pertama, integritas berarti komitmen dan
loyalitas. Apakah komitmen itu? Komitmen adalah suatu janji pada diri sendiri
ataupun orang lain yang tercermin dalam tindakan-tindakan seseorang. Seseorang
yang berkomitmen adalah mereka yang dapat menepati sebuah janji dan
mempertahankan janji itu sampai akhir, walau pun harus berkorban.
Kedua, integritas berarti tanggung
jawab. Tanggung jawab adalah tanda dari kedewasaan pribadi. Orang yang berani
mengambil tanggung jawab adalah mereka yang bersedia mengambil risiko,
memperbaiki keadaan, dan melakukan kewajiban dengan kemampuan yang terbaik.
Ketiga, integritas berarti dapat
dipercaya, jujur dan setia. Kehidupan kita akan menjadi dipercaya, apabila
perkataan kita sejalan dengan perbuatan kita; tentunya dalam hal ini yang kita
pandang baik atau positif.
Keempat, integritas berarti konsisten.
Konsisten berarti tetap pada pendirian. Orang yang konsiten adalah orang yang
tegas pada keputusan dan pendiriannya tidak goyah. Konsisten bukan berarti
sikap yang keras atau kaku.
Kelima, berintegritas berarti menguasai
dan mendisiplin diri. Banyak orang keliru menggambarkan sikap disiplin sehingga
menyamakan disiplin dengan bekerja keras tanpa istirahat. Disiplin mencerminkan
sikap pengendalian diri, suatu sikap hidup yang teratur dan seimbang.
Keenam, berintegritas berarti
berkualitas. Kualitas hidup seseorang itu sangat penting. Kualitas menentukan
kuantitas. Bila kita berkualitas maka hidup kita tidak akan diremehkan.
b.
Manfaat memiliki Integritas Diri
Hidup
yang berintegritas adalah hidup yang terpenuhi kebutuhan dasar secara seimbang.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita perlu mengupayakan agar kebutuhan jasmani,
intelektual, emosional, sosial dan rohani terpenuhi secara seimbang. Apabila
kita mampu mewujudkan integritas diri sendiri, kita akan memperoleh manfaat
yang besar, diantaranya :
1. Secara fisik, kita akan merasa
sehat dan bugar. Kita selalu siap melakukan aktivitas atau pekerjaan
sehari-hari. Sebagai seorang siswa, kita harus menjaga kesehatan agar dapat
mengikuti pelajaran di sekolah dengan baik. Jika sering sakit, kita akan sering
ketinggalan pelajaran.
2. Secara Intelektual, kita dapat
mengoptimalkan kemampuan otak kita. Oak kita terlatih berpikir secara ilmiah,
terlatih menganalisis, dan terlatih membuat kesimpulan yang logis dan rasional.
Kemampuan intelektual yang baik memungkinkan kita untuk mengikuti program studi
yang kita inginkan. Dengan kemampuan menganalisis yang baik, kita dapat
menjauhkan diri dari asumsi-asumsi yang bersifat subyektif semata.
3. Secara emosional, kemampuan EQ
dalam diri seseorang akan membuat orang itu menjadi penuh motivasi, sadar diri,
empati, simpati, solidaritas tinggi dan sarat kehangatan emosional dalam
interaksi kerja. Kematangan emosional yang dimiliki seseorang akan membuatnya
bekerja dibawah tekanan. Itulah sebabnya ada banyak orang yang memiliki IQ
sedang bahkan rendah, namun dapat sukses dalam hidupnya karena memilki EQ yang
tinggi
4. Secara Spiritual, kita dapa
memakai segala sesuatu, termasuk pengalaman-pengalaman hidup, baik yang
menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, seperti keberhasilan, kegagalan
dan penderitaan. Kecerdasan spiritual membuat kita dapat melihat berbagai
kenyataan atau fenomena kehidupan dalam perspektif yang lebih dalam, utuh dan
menyeluruh dalam mengatasi keragaman dan perbedan yang dihadapi.
5. Secara sosial, kita semakin mampu
mengembangkan hubungan baik satu sama lain. Kita memiliki kepekaan hati dan
perasaan untuk selelu memberi tempat bagi orang lain di dalam hati kita
Sumber : Paramitra
Tidak ada komentar:
Posting Komentar